Jumat, 07 Desember 2012
Nilai pada umumnya dapat diartikan sebagai ukuran sikap dan perasaan
seseporang atau kelompok, yang
berhubungan dengan keadaan baik buruk, benar salah, atau suka tidak suka
terhadap suatu objek baik material maupun non-material.
Menurut beberapa ahli, nilai diartikan sebagai berikut:
Charles F. Andrain,
mengartikan nilai sosial sebagai konsep-konsep yang sangat umum mengenai
sesuatu yang ingin dicapai serta memberikan arah tindakan-tindakan mana yang
harus diambil. Koentjaraningrat,
mendefinisikan nilai sosial sebagai
konsepsi-konsepsi yang hidup di dalam
pikiran sebagian besar warga masyarakat mengenai hal-hal yang harus
mereka anggap amat penting dalam hidup.
Kimball Young, mendefinisikan nilai sosial sebagai asumsi abstrak
dan sering tidak disadari tentang apa
yang benar dan apa yang penting.
Selain itu, menurut W.J.S Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia nilai diartikan sebagai:
- Harga (dalam taksiran harga)
- Harga sesuatu (uang misalnya), jika diukur atau ditukarkan dengan yang lain
- Angka kepandaian, ponten
- Kadar, mutu; banyak sedikitnya isi
- Sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan
Jenis
Notonegoro membedakan nilai
menjadi tiga macam, yaitu:
- Nilai material, adalah segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia.
- Nilai vital, adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia dalam melaksanakan berbagai aktivitas.
- Nilai kerohanian, adalah segala sesuatu yang berguna bagi kebutuhan rohani manusia, seperti :
1)
Nilai kebenaran, yaitu nilai yang bersumber pada
akal manusia (cipta)
2)
Nilai keindahan, yaitu nilai yangbersumber pada
unsur perasaan (estetika)
3)
Nilai moral, yaiitu nilai yang bersumber pada
unsur kekhendak (karsa), dan
4) Nilai keagamaan (religiusitas), yaitu nilai yang
bersumber pada revelasi (wahyu) dari Tuhan.
Ciri
Secara umum, nilai sosial
memiliki karakteristik atau ciri yang menandai bahwa sesuatu itu dikatakan
sebagai nilai sosial, adapun ciri-ciri nilai sosial yang dimaksud meliputi :
- Nilai sosial merupakan hasil interaksi sosial antaranggota masyarakat
- Nilai sosial dapat ditularkan dan diteruskan kepada individu atau kelompok lain melalui proses sosial
- Nilai sosial diperoleh, dicapai, dan dijadikan milik diri melalui proses belajar
- Nilai sosial bervariasi antarmasyarakat yang berbeda
- Nilai sosial merupakan asumsi-asumsi abstrak dimana terdapat konsensus sosial tentang harga relatif dari objek dalam masyarakat
- Nilai sosial selalu memberikan pilihan dari sistem-sistem nilai yang ada, sesuai dengan tingkatan kepentingannya
- Nilai sosial mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap setiap individu dalam masyarakat
- Nilai sosial dapat melibatkan emosi atau perasaan
- Nilai sosial dapat mempengaruhi baik secara positif maupun negatif terhadap perkembangan pribadi dalam masyarakat
- Nilai sosial cenderung berkaitan satu dengan yang lain, dan membentuk pola-pola dan sistem nilai dalam masyarakat
Fungsi
Fungsi nilai meliputi:
- Sebagai petujuk arah (orientasi) bersikap dan bertindak. Dengan adanya nilai sosial seseorang atau kelompok masyarakat akan bersikap dan bertindak sesuai dengan arah yang dicita-citakan.
- Sebagai faktor pendorong, berkaitan dengan nilai-nilai yang berhubungan dengan cita-cita atau harapan.
- Sebagai alat pengawas dengan daya tekan dan pengikat tertentu. Nilai sosial mendorong, menuntun, dan kadang-kadang menekan para individu untuk berbuat dan bertindak sesuai dengan nilai yang bersangkutan.
- Sebagai alat solidaritas kelompok atau masyarakat.
- Sebagai benteng perlindungan atau penjaga stabilitas budaya kelompok atau masyarakat. Dengan adanya nilai sosial keberadaan dan keberlangsungan masyarakat dapat terjaga.
Sedangkan menurut
Huky dalam Sosiologi skematika teori dan
terapan fungsi umum nilai yaitu:
- Menyumbangkan seperangkat alat yang siap pakai untuk menetapkan harga sosial dari pribadi dan grup
- Mengarahkan atau membentuk cara-cara berfikir dan bertingkah laku secara ideal dalam sejumlah masyarakat
- Penentu akhir bagi manusia dalam menentukan peran sosialnya
- Sebagai alat pengawas dengan daya tekan dan daya mengikat tertentu
- Sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok dan masyarakat
Sumber : Sosiologi skematika teori dan terapan, Abdul Syani
Tim Sosiologi. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Yudistira
Tim Sosiologi. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Yudistira
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Currently have 0 komentar: