Minggu, 09 Desember 2012

FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL

Posted by Unknown | Minggu, 09 Desember 2012 | Category: |



Secara psikologis, seseorang melakukan interaksi sosial dengan orang lain didasari oleh adanya dorongan-dorongan yang bersifat psikologis-sosiologis, antara lain :
1.      Imitasi
merupakan suatu tindakan seseorang untuk meniru segala sesuatu yang ada pada orang lain. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya minat dan perhatian pada objek atau subjek yang akan ditiru serta adanya sikap menghargai dan mengagumi pihak lain yang dianggap cocok. Contoh imitasi misalnya gaya dan mode berpakaian di kalangan remaja.
2.      Identifikasi
merupakan upaya yang dilakukan seseorang untuk menjadi sama (identik) dengan orang yang ditirunya, baik dari segi gaya hidup maupun perilakunya. Contohnya yaitu pengagum berat artis terkenal yang mengidentifikasi dirinya menjadi artis idolanya dengan meniru model rambut, model pakaian, atau perilakunya dan menganggap dirinya sama dengan artis tersebut.

3.      Sugesti
merupakan rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi sugesti tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang disugestikannya itu tanpa berpikir lagi secara kritis dan rasional. Umumnya orang yang mudah tersugesti adalah orang atau kelompok masyarakat  yang berada dalam kondisi lemah, tertekan, atau frustrasi. Contohnya, seorang yang menderita penyakit menahun akan mudah tersugesti untuk pergi ke dukun daripada berobat tekun ke dokter.
4.      Motivasi
merupakan dorongan, rangsangan, pengaruhi atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional dan penuh rasa tanggung jawab. Pemberian tugas dari seorang guru kepada murid-muridnya merupakan salah satu bentuk motivasi supaya mereka mau  belajar dengan rajin dan penuh rasa tanggung jawab.
5.      Simpati
merupakan sikap ketertarikan seseorang terhadap orang lain. Melalui proses simpati, orang merasa dirinya seolah-olah berada dalam keadaan orang lain dan merasakan, apa yang dialami, dipikirkan atau dirasakan orang lain tersebut. Contohnya, ketika ada tetangga yang sedang terkena musibah kita ikut merasakan kesedihannya dan berusaha membantunya.
6.      Empati
merupakan simpati mendalam yang dapat mempengaruhi kejiwaan dan fisik seseorang. Contohnya, seorang ibu akan merasa kesepian ketika anaknya bersekolah di luar kota. Ia selalu rindu dan memikirkan anaknya tersebut sehingga jatuh sakit.

Sumber :  Tim Sosiologi. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Yudistira

Currently have 0 komentar:


Leave a Reply